PADANG, Rakyat Sumbar— Ketua Umum KONI Sumatera Barat Hamdanus secara resmi melantik jajaran Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumatera Barat masa bakti terbaru. Pelantikan ini menjadi penegasan arah pembinaan atletik Sumbar menuju Porprov 2026 dan penguatan prestasi jangka panjang.
Dalam kepengurusan yang dilantik, M Iqra Chissa Putra dipercaya sebagai Ketua PASI Sumbar, didampingi Neiko Rasaki sebagai Ketua Harian, Ediwarman sebagai Sekretaris Umum, Deni Pratama Koto sebagai Bendahara Umum, serta Sengaja Budi Syukur sebagai Ketua Dewan Pembina.
Atletik Fondasi Prestasi Daerah
Dalam sambutannya, Hamdanus menegaskan atletik merupakan cabang olahraga dasar yang menentukan arah kemajuan olahraga daerah.
“Atletik adalah fondasi seluruh cabang olahraga. Jika atletik dikelola dengan serius, maka olahraga Sumatera Barat akan punya masa depan. PASI Sumbar harus menjadi contoh tata kelola organisasi yang rapi dan berorientasi prestasi,” tegas Hamdanus.
Tegas Soal Rangkap Jabatan
Hamdanus juga secara eksplisit mengingatkan seluruh pengurus PASI Sumbar agar tidak terjebak pada praktik rangkap jabatan yang berpotensi menggerus fokus dan kinerja organisasi.
“Jabatan di olahraga bukan simbol. Ini kerja pengabdian. Jika pengurus tidak fokus karena rangkap jabatan, maka pembinaan atlet yang dikorbankan. KONI Sumbar menuntut profesionalisme penuh,” ujar Hamdanus.
Menurutnya, pengurus cabang olahraga harus hadir secara nyata dalam setiap agenda pembinaan, bukan hanya tercatat di atas kertas.
Porprov 2026 Jadi Ujian Nyata
Terkait Porprov Sumatera Barat 2026, Hamdanus menyebut PASI Sumbar memegang peran strategis dalam menentukan kualitas kompetisi.
“Porprov 2026 adalah ujian nyata pembinaan kita. Atletik harus tampil sebagai cabang unggulan, baik dari sisi prestasi, penyelenggaraan, maupun pembinaan usia dini,” katanya.
Iqra: Amanah Besar, Kami Siap Bekerja
Ketua PASI Sumbar M Iqra Chissa Putra menyatakan siap menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan keterbukaan.
“Kami sadar posisi PASI Sumbar sangat strategis. Amanah ini besar, dan kami tidak ingin bekerja biasa-biasa saja. Kami akan membangun sistem pembinaan yang terukur dan berkelanjutan,” ujar Iqra.
Ia menegaskan PASI Sumbar akan menata kompetisi internal, memperkuat pembinaan atlet usia dini, serta meningkatkan kualitas pelatih dan perangkat pertandingan.
“Porprov 2026 akan menjadi momentum evaluasi menyeluruh. Target kami bukan hanya medali, tetapi lahirnya regenerasi atletik Sumbar yang kuat,” tegasnya.
Budi Syukur: Pembina Bukan Sekadar Nama
Ketua Dewan Pembina PASI Sumbar Sengaja Budi Syukur menegaskan peran dewan pembina tidak sekadar simbolik, melainkan bagian dari sistem pengawasan dan penguatan organisasi.
“Dewan Pembina tidak boleh hanya menjadi nama di struktur. Kami akan memastikan PASI Sumbar berjalan di jalur yang benar, disiplin organisasi, dan konsisten pada pembinaan atlet,” kata Budi Syukur.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pengurus, pelatih, dan KONI Sumbar agar pembinaan atletik berjalan efektif.
“Jika kita ingin atletik Sumbar berbicara di tingkat nasional, maka kerja harus terukur, jujur, dan berkelanjutan. Tidak ada ruang untuk ego sektoral,” pungkasnya.
Pelantikan ini menjadi titik awal konsolidasi atletik Sumatera Barat. Dengan komposisi pengurus yang lengkap, penegasan profesionalisme, serta fokus Porprov 2026, PASI Sumbar diharapkan tampil sebagai motor utama pembinaan dan prestasi olahraga daerah.(*)

