Padang, rakyatsumbar.id — Pertemuan tatap muka kedua mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Sumatera Barat (UISB) di Kampus B Jalan Bypass KM 20 berlangsung penuh semangat dan energi positif. Setelah tiga bulan menempuh perkuliahan secara daring, para mahasiswa kelas karyawan ini akhirnya bertemu langsung, menghidupkan suasana kampus dengan interaksi dan kolaborasi yang produktif.
Program Kelas Karyawan di UISB menjadi magnet bagi berbagai kalangan profesional yang ingin menambah wawasan akademik tanpa meninggalkan aktivitas pekerjaan mereka.
Di Fakultas Hukum sendiri, terdapat sejumlah nama terkenal dan berpengaruh di berbagai bidang yang sedang menempuh studi, antara lain Firman Wanipin, founder kanal YouTube Ciloteh Wanipin, dr. Herman Anwar, Gusdi Riko Putra dari Kliksiar; Mat Afriandi, jurnalis sinyalgonews; Firdaus Fino, pemilik usaha Ayam Ramuak, Buya Ahmad Bestari, dosen Universitas Islam Negeri (UIN); Ustad Joni Al Anas, ustad kondang di Kota Padang serta Arisman dan Ake Prima, tokoh yang dikenal aktif di komunitas lokal.
Wajah ceria dan antusiasme tinggi terpancar dari para peserta yang pagi itu memadati Kampus B UISB.
Salah satu mahasiswa dari kalangan jurnalis menyampaikan, pertemuan tatap muka memberi kesempatan untuk membangun relasi yang lebih erat dan menghilangkan kejenuhan selama kuliah online.
Firman Wanipin menegaskan bahwa kombinasi pembelajaran daring dan luring di program kelas karyawan sangat strategis untuk mendukung pendidikan berkelanjutan di tengah kesibukan kerja.
Pertemuan ini berisi sesi diskusi interaktif, sharing pengalaman, dan penguatan jaringan lintas profesi yang ikut memberi warna tersendiri bagi proses pembelajaran. Para dosen pun menyambut hangat kehadiran mahasiswa, memberikan motivasi dan menegaskan pentingnya kedisiplinan serta komitmen dalam mengikuti proses hybrid ini.
Menurut Buya Ahmad Bestari, kesempatan belajar bersama yang memungkinkan bertemu langsung sambil tetap beraktivitas profesional adalah terobosan penting dalam dunia pendidikan tinggi saat ini. “Ini momentum yang mendorong mahasiswa untuk terus berkomitmen pada studi sambil mengembangkan karier,” ujarnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata bagaimana UISB dapat menjembatani kebutuhan akademik dan profesionalisme masyarakat modern melalui sistem pembelajaran hybrid yang adaptif dan menyenangkan.
Dengan suasana hangat dan kompak, pertemuan tatap muka kedua ini menjadi pijakan kuat bagi Fakultas Hukum UISB untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan dan mendukung pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan kompeten. (fwi)

