Site icon rakyatsumbar.id

Erianto Dorong Pemprov Genjot Pembangunan di Pasaman Barat

Ketua DPC Partai Gerindra Pasaman Barat H. Erianto, SE., SH, MM bersama Anggota DPRD saat menyerahkan bantuan untuk korban bencana.

Ketua DPC Partai Gerindra Pasaman Barat H. Erianto, SE., SH, MM bersama Anggota DPRD saat menyerahkan bantuan untuk korban bencana.

Pasaman Barat, rakyarsumbar.id—-Bencana banjir dan longsor yang menimpa warga Pasaman Barat, menimbulkan banyak luka yang mendalam. Termasuk dari Anggota DPRD Pasaman Barat Fraksi Gerindra.

Anggota DPRD Pasaman Barat H. Erianto, SE, SH., MM meminta kepada Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sumatra Barat Khairudin Simanjuntak, agar dapat mendesak, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat ke Pemerintah Pusat untuk terus menggenjot pembangunan di Pasaman Barat di segala lini terutama pascabencana.

Erianto yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Pasaman Barat, Senin (22/12)mengatakan, memulihkan dampak bencana salah satunya  dalam membangun infrastruktur disegala lini seperti jalan, jembatan maupun sebagianya.

“Hal itu harus kita lakukan dengan kebersamaan agar warga yang terdampak keseluruhanya segera pulih secara adil dan berkelanjutan,” sebutnya.

Ia juga mengucapkan terimakasih atas perhatian dari Pemerintah Pasaman Barat dan juga Pemerintah Provinsi Sumatra Barat beserta sahabat -sahabat dari anggota DPRD lainya maupun yang lainya, yang secara terus menerus memperhatikan Pasaman Barat bersatu padu membantu korban bencana.

Sementara itu, Komisi II DPRD Sumbar Khairudin Simanjuntak menyampaikan,  Partai Gerindra selalu solid dalam menunjukkan kalaborasi yang kuat dengan  keterlibatan jajaran Partai Gerindra sejak awal bencana.

Salah satunya, ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia (Menteri PUPR) melalui Anggota DPR- RI yang juga Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade bersama permohonan Gubernur Sumatra Barat.

Pembangunan jalan Panti ke Simpang Empat telah dialokasikan senilai Rp15 miliar dan jalan Lubuksikaping menuju Kecamatan Tamau juga senilai Rp15 miliar ditambah dengan Sasak ke Maligi senilai 110 miliar.

Selanjutnya, ditambah juga jalan lintas Tiku menuju Sasak senilai 165 miliar.

“Menteri PUPR telah mensetujin pembangunan jalan tersebut yang akan dilaksanakan pada tahun 2026,” pungkas Khairudin Simanjuntak. (bud)

Exit mobile version