Site icon rakyatsumbar.id

DPRD Usulkan Alternatif Hunian Warga Pauh Pascabanjir

Tampak petugas sedang membersihkan Rumah Khusus (Rusus) di Kecamatan Koto Tangah untuk di tempati pengungsi pasca banjir bandang yang melanda Kota Padang

Padang, Rakyat Sumbar — Pascabanjir bandang pekan lalu, ribuan warga Padang kini tinggal di tenda pengungsian. Rumah mereka terendam lumpur, sebagian bahkan hilang terseret arus sungai. Bagi banyak keluarga, kehilangan harta benda hanya salah satu dari derita yang harus mereka hadapi.

Melihat kondisi itu, Pemerintah Kota Padang berupaya menyiapkan hunian sementara bagi korban. Rumah Khusus (Rusus) di Kecamatan Koto Tangah tengah dibersihkan dan diperbaiki agar dapat menampung warga. “Sesuai arahan wali kota, kami membersihkan Rusus sejak Selasa kemarin agar bisa segera ditempati,” ujar Kepala UPTD Rusunawa, Angga Liberdo, Kamis (4/12/2025).

Rusus di Koto Tangah memiliki 80 unit rumah. Setiap unit terdiri dari dua kamar tidur, lengkap dengan tempat tidur, meja makan, dan kursi tamu. Satu unit dapat dihuni satu keluarga, maksimal enam orang. Angga menambahkan, meski aliran air PDAM saat ini terputus karena tunggakan pada masa pandemi, Pemko Padang akan mengupayakan suplai air bersih sebelum penghuni menempati Rusus.

Namun, penyiapan hunian sementara tidak bisa berjalan tanpa pertimbangan sosial. Anggota Komisi III DPRD Kota Padang, Rafdi, menyoroti rencana pemindahan warga Kecamatan Pauh ke Lubuk Buaya. Ia mengingatkan, jarak dan aktivitas sehari-hari warga bisa terdampak. “Mata pencarian mereka jauh, anak-anak masih bersekolah. Memindahkan mereka bisa merepotkan,” katanya.

Sebagai alternatif, Rafdi mengusulkan agar Rusunawa Universitas Andalas digunakan untuk menampung warga Pauh sementara waktu. Langkah ini dinilai lebih strategis karena menjaga akses warga terhadap pekerjaan, sekolah, dan layanan sehari-hari. “Kita harus memikirkan kenyamanan dan kesejahteraan mereka, bukan sekadar memindahkan,” tegasnya.

Selain hunian, pembenahan fasilitas Rusus juga menjadi fokus. Tim UPTD Rusunawa membersihkan ruang tamu, kamar tidur, dan area umum agar penghuni merasa nyaman. Meski Rusus sempat lama kosong, Angga menegaskan kondisi rumah akan siap pakai dalam waktu sepekan.

Kesiapan hunian sementara ini menjadi bagian dari upaya Pemko Padang untuk menangani dampak bencana dengan cepat. Pemerintah menekankan bahwa keselamatan dan kenyamanan warga menjadi prioritas utama.

Di tengah kondisi pascabanjir, warga berharap hunian sementara ini dapat menjadi tempat yang layak bagi mereka, setidaknya hingga rumah mereka yang terdampak bencana bisa diperbaiki. Bagi banyak keluarga, Rusus bukan sekadar bangunan, tetapi tempat untuk memulai kembali hidup mereka yang terhenti akibat banjir bandang.(Edg)

Exit mobile version