Padang, rakyatsumbar.id — Maridi, yang dikenal akrab sebagai Edi (54), salah satu warga Lapau Munggu-Guo, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, mengungkapkan betapa dahsyatnya banjir bandang yang menerjang wilayahnya. Dari sekitar 76 unit rumah yang ada di kawasan tersebut, sebanyak 13 rumah menunjukkan kerusakan serius akibat bencana tersebut.
“Ini adalah yang paling parah yang pernah terjadi di sini, dan sulit sekali dilalui setelah banjir,” ungkap Edi. Sebaran kerusakan tersebut terdiri dari 5 rumah di RT 1 RW 6 dan sekitar 8 rumah di RT 2 RW 6 Guo, Kuranji.
Meskipun kerusakan cukup signifikan, Edi menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Padang telah memberikan perhatian kepada warga terdampak. “Perhatian dari pemerintah sudah ada, kami berharap dukungan terus berlanjut agar proses pemulihan bisa berjalan lancar,” tambahnya.
Sementara itu, Alizar (60), warga terdampak banjir, memperkirakan kerugian materil akibat bencana mencapai sekitar Rp150.000.000 hanya pada rumahnya sendiri. Ia berharap pemerintah memberikan bantuan memadai bagi warga yang kehilangan harta benda. “Rumah saya rusak sekitar Rp150 juta, tapi yang paling penting adalah perhatian dari pemerintah agar kami bisa bangkit kembali,” ujarnya kepada rakyatsumbar.id pada Sabtu (13/12/2025). Alizar juga mengungkapkan kondisi memprihatinkan warga yang hanya memiliki satu pasang pakaian setelah bencana.
Ia berharap proses penyaluran bantuan berjalan cepat dan tepat sasaran agar kebutuhan dasar korban banjir terpenuhi dan pemulihan hidup mereka dapat terwujud.
Kondisi ini menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam memastikan warga terdampak mendapatkan bantuan layak dan dukungan berkelanjutan dalam menghadapi masa sulit pasca bencana.(fwi)

