Site icon rakyatsumbar.id

Cuaca Ekstrem, Normalisasi Diperkirakan Memakan Waktu

Kondisi salah satu IPA milik Perumda AM Padang yang mengalami kendala produksi pasca hujan deras, kemarin.

Kondisi salah satu IPA milik Perumda AM Padang yang mengalami kendala produksi pasca hujan deras, kemarin.

Padang, rakyatsumbar.id – Perusahaan Umum Daerah (Perumda ) AM Padang mengkalim butuh waktu untuk melakukan normalisasi imbas hujan yang mengakibatkan banyaknya material yang masuk ke seluruh intake pengolahan air.

Dampak hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Selasa (18/2/2025) dari sore hingga malam hari berdampak pada  menumpuknya sedimen di mulut intake.

Selain itu derasnya air di sumber air milik Perumda AM juga membawa banyak material berupa kayu yang mengganggu produksi.

Humas Perumda AM Padang Ardie Zein mengatakan, saat ini seluruh Instalasi Pengolahan Air (IPA/ sedang mengalami kondisi penurunan kapasitas pengolahan air.

Hal ini di sebabkan oleh tingkat kekeruhan air baku yang sangat tinggi dan berpotensi terjadinya stop produksi akibat IPA belum mampu mengolah air baku.

Kendala itu buntut dari tingkat kekeruhan yang sangat tinggi sehingga tak layak produksi.

“Selain itu, pekerjaan normalisasi pada sumber-sumber air yang ada juga belum dapat dilakukan maksimal.”

“Hal ini disebabkan debit air sungai yang terlalu besar sehingga berpotensi membahayakan keselamatan petugas,” ungkapnya.

Ardie mengimbau pelanggan untuk mulai menampung dan menghemat pemakaian air.

“Karena dikuatirkan kondisi ini akan berlangsung cukup lama. Apalagi sesuai dengan prakiraan BMKG Sumatera Barat bahwa Kota Padang masih akan di guyur hujan hingga beberapa hari ke depan,” ungkapnya.

Saat ini, tambahnya, petugas di lapangan dalam kondisi siaga untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak di harapkan dan berupaya meminimalisir kendala pada sistem Intake air baku.

“Kami juga sudah mulai membersihkan semua material yang menimbun intake akibat banjir.”

“Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Hematlah memakai air dan gunakanlah air seperlunya,” pungkas Ardie Zein. (rif)

Exit mobile version