Padang, Rakyat Sumbar — Suasana Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Minggu (9/11/2025) terasa berbeda. Dentuman gong, teriakan semangat, dan gonggongan anjing pemburu menggema saat ratusan pemburu dari berbagai daerah memadati kawasan itu untuk mengikuti Buru Alek, event besar yang digelar Persatuan Olahraga Buru Babi Indonesia (PORBBI) Sumatera Barat.
Acara yang diikuti oleh berbagai cabang PORBBI dari kabupaten dan kota se-Sumbar bahkan luar provinsi ini bukan sekadar ajang menyalurkan hobi berburu. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi upaya nyata mengendalikan hama babi yang sering merusak tanaman petani, sekaligus mempererat tali silaturahmi antar pemburu.
Ketua PORBBI Sumbar, Verry Mulyadi, menyebut kegiatan ini istimewa karena kini sudah masuk dalam kalender budaya Sumatera Barat dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah.
“Kegiatan PORBBI sudah menjadi bagian dari sepuluh besar kalender budaya di Sumatera Barat. Kami berharap Buru Alek bisa menjadi agenda tahunan yang digelar dua kali setahun di berbagai kabupaten dan kota,” ujar Verry dengan antusias.
Tak hanya soal berburu, PORBBI juga memperkenalkan dua program sosial unggulan, yaitu PORBBI Rescue dan PORBBI Peduli. Kedua program ini berfokus pada kegiatan kemanusiaan, seperti membantu masyarakat terdampak bencana, serta mendukung anggota yang tengah sakit atau tertimpa musibah.
“Kami ingin menunjukkan bahwa PORBBI bukan hanya komunitas hobi. Kami juga punya kepedulian sosial yang kuat terhadap masyarakat dan daerah,” tambah Verry.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, Jefrinal Arifin, mengapresiasi kegiatan ini sebagai ajang mempererat persaudaraan lintas daerah.
“Pesertanya tak hanya dari Sumatera Barat, tapi juga datang dari Bengkulu, Jakarta, Jawa Barat, dan daerah lainnya. Ini bukti bahwa Buru Alek menjadi magnet budaya dan ajang silaturahmi yang patut dijaga,” ungkap Jefrinal.
Dengan semangat kebersamaan dan pelestarian budaya, Buru Alek tak sekadar berburu — tapi juga tentang menjaga tradisi, alam, dan kemanusiaan di Ranah Minang. (Edg)

