Site icon rakyatsumbar.id

12 Kandidat Ketua KONI Kabupaten Solok 2025-2029 Bersaing Ketat

Carateker Ketua KONI Kabupaten Solok Mevrizal, SH, MH

Solok, rakyatsumbar.id–Caretaker KONI Kabupaten Solok Mevrizal, SH, MH, menyebutkan, sudah ada sebanyak 12 kandidat yang akan bertarung di kontestasi pemilihan Ketua KONI Kabupaten Solok periode 2025-2029.

Mantan Sekretaris KONI Kabpaten Solok tersebut menyatakan munculnya 12 kandidat tersebut merupakan sinyal positif untuk kemajuan olahraga prestasi di Kabupaten Solok ke depan.

Menurutnya, hal ini menunjukkan kepedulian tinggi terhadap dunia olahraga di Kabupaten Solok.

“Alhamdulillah. Ini adalah sinyal positif untuk kemajuan olahraga prestasi di Kabupaten Solok ke depan. Hal ini juga menunjukkan kepedulian tinggi terhadap dunia olahraga di Kabupaten Solok,” ujarnya.

Nama-nama yang muncul saat ini di antaranya Armen Prawira, Yulhardinis Edi Lapuk, Aria Tiawardhana, Hendri Dunant, Syamsul Azwar, Bustaman, Doni Zulkifli, Fadlul Efendi, Jerzi Pafiliusco, Fauzi Wirman, Rico Fernanda, Ahmad Rius dan nama-nama lainnya.

Sementara itu, setidaknya ada sekitar 15 Cabor yang mengaku kepengurusannya masih aktif. Yakni PGSI, Perserosi, Forki, IPSI, PBSI, TI, e-Sport, Pentaque, Perkemi, Kodrat, PBFI, PASI, PABSI, PBVSI dan PSSI.

Mevrizal mengingatkan, yang akan menentukan dan memilih Ketua KONI adalah cabang-cabang olahraga (Cabor) dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musyorkab).

“Bukan pihak-pihak lain, seperti pemerintah daerah ataupun DPRD,” katanya.

Meskipun, dalam perjalanan roda kepengurusan, KONI harus sinergis dengan pemerintahan (Pemkab dan DPRD), namun Mevrizal menegaskan jangan sampai ada paksaan atau intimidasi untuk memilih kandidat tertentu.

“Musorkab dilaksanakan dan diikuti oleh Cabor. Mereka yang akan menentukan dan memilih kandidat Ketua KONI Kabupaten Solok 2025-2029. Setelah terpilih, mereka harus mampu menciptakan sinergitas dengan Pemkab dan DPRD agar roda kepengurusan dan perkembangan olahraga ke depan lebih baik,” ungkapnya.

Terkait persyaratan untuk maju di kontestasi pemilihan KONI Kabupaten Solok, Mevrizal mengatakan, para bakal calon minimal harus mengantongi dukungan minimal 30 persen dari jumlah Cabor yang aktif di Kabupaten Solok.

Dengan jumlah Cabor di Kabupaten Solok sekira 38 Cabor, maka bakal calon minimal harus didukung oleh 12 Cabor.

“Saat ini, kita sedang mendorong pengaktifan Cabor dan legalitas kepengurusan Cabor. Yakni yang telah habis masa kepengurusan atau kendala lain. Kita memberikan batas waktu hingga tanggal 15 Maret mendatang,” tegasnya.

Mati Suri Setelah Ditinggal Rudi Horizon

Sejak ditinggal Rudi Horizon hijrah ke Kota Solok tahun 2021 lalu, KONI Kabupaten Solok mati suri tanpa ada kegiatan sama sekali.

Selama kepemimpinan Bupati Solok Epyardi Asda dan Wakil Bupati Jon Firman Pandu, KONI Kabupaten Solok dibiarkan tak terurus dan olahraga di daerah tersebut tanpa gairah sama sekali.

Mencari penganti Rudi Horizon sangatlah mudah dan akan banyak peminatnya. Tetapi yang dibutuhkan adalah sosok pencinta olahraga dan berkomitmen memajukan olah raga di Kabupaten Solok, seperti yang telah dilakukan Rudi Horizon.

Sebelumnya, pada Porprov Sumatera Barat XV tahun 2018 di Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Solok berada pada peringkat 5 dengan perolehan medali 49 emas 46 perak dan 72 perunggu.

Ini adalah prestasi olahraga terbaik diraih Kabupaten Solok sepanjang sejarah antar kabupaten kota di Sumatera Barat atau lebih dikenal dengan Porda yang kemudian menjadi Porprov.

Lalu, apakah prestasi dan capaian ini akan mampu diteruskan oleh kepengurusan KONI Kabupaten Solok 2025-2029? Atau, KONI Kabupaten Solok menjadi ajang bagi-bagi jabatan atau diposisikan sebagai bagi-bagi “harta rampasan perang” Pilkada 2024? Yakni sebagai lahan pekerjaan bagi pihak-pihak yang dinilai sangat berjasa untuk kemenangan JFP-Candra di Pilkada 2024 lalu.

“Ini yang paling kita takutkan. KONI bukan harta rampasan perang Pilkada dan bukan pula ajang bagi-bagi lahan pekerjaan bagi yang mengaku berjasa di kontestasi Pilkada,” ungkap Zal, warga Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. (wel)

Exit mobile version